Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pelatih Timnas PSSI Yang Di Pecat STY Kini Buka Suara

Sabtu, 11 Januari 2025 | Januari 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-11T19:43:12Z
STY Akhirnya Buka Suara Pecinta Timnas, mari kita berdoa bersama. Doa apa? Terserah, yang penting khusyuk.
JAKARTA_SAPUJAGATNEWS.com Beberapa hari terakhir, hati kita ini seperti di—gimana ya? Diaduk-aduk seperti kopi sachet murah. Drama ini, kalau diangkat jadi sinetron, bakal mengalahkan rating Tukang Bubur Naik Haji.

Judulnya, "Shin Tae-yong, Kau Pergi Aku Lelah" atau "STY dan PSSI, Cinta yang Tak Sampai." Begini, wak! Shin Tae-yong (STY), pelatih asal Korea Selatan, resmi angkat koper dari Timnas Indonesia. Di Instagram-nya @shintaeyong7777 diberitakan oleh msn.com dua jam lalu, bak halaman surat cinta.

Beliau menulis perpisahan penuh rasa. Penuh harapan.

Penuh “saya-tahu-ini-akhir-dari-drama-tapi-plot-twist”. Beliau, dengan penuh kesantunan khas Asia Timur, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada PSSI sendiri, dan tentu saja kepada para pemain serta suporter Timnas. Kalian. Kita.

Aku. Kita semua yang selalu berharap "nanti kita juara, ya?" sambil menyeka air mata. Mari kita bahas isi pernyataan STY, ya.

Beliau menyebut Erick Thohir sebagai penyelamat yang tak lain dan tak bukan adalah “Presiden Asosiasi”. Eits, Presiden Asosiasi? Ini level formalitas atau kode keras? Kita tak tahu. Yang jelas, beliau bilang, tanpa Erick, Timnas tidak akan pernah mencapai posisinya sekarang.

Tapi tunggu dulu, posisi apa ini? Perempat final? Semifinal? Ah, tak apa. Mungkin maksudnya posisi di hati para suporter.

Kemudian, STY juga berterima kasih kepada PSSI. Tentu saja, beliau orang baik. Tidak ada kalimat satir yang tersemat.

Kalau kita yang nulis? Wah, bisa jadi 300 halaman makian diplomatis.

Terus, beliau menyebutkan pelatih lain dan pemain.

Katanya, "Kita harus lolos ke Piala Dunia 2026." Hmm. Harus, Sebuah kata yang berbobot.

Tapi entah kenapa, kita membaca ini sambil tersenyum getir. Seperti harapan mantan yang bilang, "Aku pasti berubah." Terakhir, bagian yang bikin kita semua tiba-tiba merindukan STY. "Saya akan selalu mengingat kehangatan hati dan dukungan kalian." Apa ini? Sebuah puisi? Sebuah pengakuan cinta yang terlambat? Yang jelas, kalimat ini bikin suporter Timnas jadi lebih mellow dari lagu-lagu Adele. Oh, STY. Kau pergi, dan kami tetap begini.

Berdebat di kolom komentar, saling sindir, dan berharap pada pelatih baru. Entah siapa, yang penting ada hashtag #NextPelatihTimnas. Bung Towel and the geng? Ah, mereka pasti senang. Tapi bagaimana dengan kita, para suporter biasa yang hanya ingin melihat Timnas juara? Kami cuma bisa berharap, PSSI tidak sedang bermain catur politik yang akhirnya memakan bidak terpenting. STY?

Semoga kau bahagia di tempat yang baru. Jangan lupa, kalau lolos Piala Dunia bersama tim lain, jangan lupa lirik kami yang masih berjuang di babak penyisihan.

Salam bola, salam kopi, salam lelah tapi tetap cinta. Tunggu dulu, sepertinya akun STY itu pernah komen di VT sayalah.

Waktu itu saya tak hirau, takutnya akun palsu.

Ternyata akun yang sama dijadikan sumber berita oleh media online
(Redaksi)
×
Berita Terbaru Update