Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terima Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia, Wujud Penghargaan Atas Kepemimpinan dan Dedikasi.
Penganugerahan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XVII, Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar, dalam sebuah acara yang berlangsung di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, pada Rabu (30/10/24).
Jenderal Listyo Sigit menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya melalui unggahan di akun Instagram resminya.
“Alhamdulillah, saya menerima penganugerahan Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP) dari Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda yang Di Pertuankan Agong ke-17, Sultan Ibrahim Ismail.
Ini adalah kehormatan besar dan simbol pengakuan atas kerja keras kami semua di Polri,” tulis Sigit, menyiratkan kebanggaan atas capaian yang diraih.
Penganugerahan ini memiliki makna yang mendalam, tidak hanya bagi Jenderal Sigit secara pribadi, tetapi juga bagi seluruh institusi Polri. Gelar PGPP diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memelihara stabilitas di kawasan.
Selain itu, penghargaan ini juga mencerminkan pentingnya kerja sama erat dan berkelanjutan antara Polri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.
Jenderal Sigit menekankan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi bagi seluruh personel Polri.
“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi seluruh personel untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme, demi mewujudkan Polri yang semakin Presisi dan berintegritas,” ujarnya.
Pihak Polri, di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit, telah berkomitmen untuk mengedepankan prinsip-prinsip pelayanan dan pengayoman yang modern, akuntabel, dan berbasis pada pendekatan yang humanis.
Ketua Umum Wartawan Fast Respon Counter Polri, Agus Flores, turut memberikan apresiasi terhadap capaian ini.
“Penghargaan ini adalah bukti pengakuan dunia internasional terhadap kinerja Polri di bawah komando Jenderal Sigit.
Kepemimpinan beliau telah mengukuhkan posisi Polri sebagai institusi yang mampu menjalin hubungan harmonis dan kerja sama yang produktif dengan lembaga kepolisian dari negara sahabat,” ujar Agus Flores.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini seharusnya menjadi pemicu semangat bagi seluruh personel Polri dalam melaksanakan tugas mereka dengan dedikasi tinggi.
Sebagai informasi, gelar PGPP bukanlah hal baru bagi Polri. Sebelumnya, penghargaan serupa telah diterima oleh sejumlah mantan Kapolri yang diakui atas prestasi dan kontribusinya dalam bidang keamanan, seperti Jenderal (Purn) Dibyo Widodo, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
Tradisi pemberian penghargaan ini menegaskan peran penting Polri di kancah internasional, khususnya dalam menjalin kolaborasi dengan kepolisian regional dan global.
Menariknya, penganugerahan kali ini juga diberikan kepada Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Jenderal Polisi Rommel Francisco Dayleg Marbil, dalam kesempatan yang sama.
Hal ini menunjukkan perhatian khusus Raja Malaysia dalam menghormati kontribusi kepolisian di Asia Tenggara untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Selain itu, empat pejabat tinggi PDRM turut menerima gelar yang sama, termasuk Komisioner Polis Datuk Seri Khaw Kok Chin dan Komisioner Polis Datuk Haji Samsudin bin Basir.
“Penganugerahan ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama lintas negara dalam menjaga keamanan dan mengatasi tantangan global.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan hubungan kerja sama antara Polri dan PDRM serta kepolisian negara sahabat lainnya dapat terus berkembang dan semakin erat,” tutup Agus Flores dengan penuh harapan.
Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa kerja keras, komitmen, dan dedikasi seluruh anggota Polri dihargai dan diakui hingga ke tingkat internasional.
(Redaksi)
