dr.Ali Mahsun ATMO M Biomed
www sapujagatnews.com.Jakarta-Puan dan Muzami Bersanding Pimpin DPR dan MPR 2024-2029, Presiden KAI: "Ada Detik-Detik Kajaizan"
Jakarta,_ Perkembangan politik jelang 20 Oktober 2024 makin dinamik. Hal ini kasat mata, Puan Maharani bersanding dengan Ahmad Muzani Pimpin DPR dan MPR RI 2024-2029. Lebih dari itu, komposisi "zaken kabinet besutan Presiden Prabowo pun" makin dinamik hingga detik-detik akhir jelang diumumkan pasca Pelantikan Presiden dan Wapres RI 20 Oktober 2024. Atau belum ada yang pasti, semua ada digenggaman hukum alam semesta Tuhan Allah SWT. Bahkan "detik-detik kejaizan" atau yang tidak terduga sama sekali pun bisa terjadi, tegas Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed, Kamis, 3/10/2024.
Lebih kanjut Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 dan Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim 2010-2012 ini menambahkan, segala kemungkinan bisa terjadi dalam dunia politik. Namun harus tetap para koridor kedepankan kepentingan rakyat bangsa dan negara, bukan kepentingan diri dan keluarga, kelompok atau golongan. Labih dari itu, Indonesia hiru membiru rindukan "Zaken Kabinet besutan Presiden Prabowo" mampu sukses jemput puncak demografi 2030 sebagai prasyarat transformasi jadi negara maju 2045. Mampu menjawab persoalan dan tantangan yang makin berat dan kompleks. Berhasil berselancar ditengah makin dahsyatnya gulungan ombak negeri ini agar Indonesia tetap sebagai batu karang tangguh dan kokoh. Oleh karena itu, tiga kutub besar elit pemimpin bangsa, baik yang ingin selamat, yang ingin memulai dengan yang terbaik, dan yang ingin sebagai penyeimbang harus saling meluruhkan demi dan untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara. Berikan kepercayaan dan dukungan ke Presiden Prabowo Subianto berikan yang terbaik untuk negeri ini.
"Berikan yang terbaik untuk rakyat, jangan korupsi pesan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Anggota DPR, DPD dan MPR RI 2024-2029". Bahkan diberbagai kesempatan menyampaikan tekadnya cegah dan tindak tegas penyelewengan kekuasaan dan kebocoran uang takyat, uang negara dan sumber daya Indonesia. Indonesia mampu asal mau, demikian pula, Presiden Prabowo Subianto, pungkas Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS).
(REDAKSI)